Cerita Anak Ipan dan Apin
Ipan dan apin adalah kakak beradik. Mereka hidup sangat rukun dan ceria. Setiap hari ada saja pengalaman mereka yang menyenangkan. Mereka tinggal bersama kakek dan nenek mereka. Ipan sangat sayang kepada adiknya, Apin begitu juga sebaliknya. Mereka tidak pernah saling bertengkar dan selalu riang gembira.Suatu hari sang kakek memanggil kedua cucunya yang tercintanya itu."Ipan...Apin....mari sini, kakek punya cerita yang bagus buat kalian" teriak sang kakek yang ada di teras depan rumah. "Ya kek,.." Jawab Ipan dan Apin kompak. Mereka langsung bergegas menuju teras depan rumah.
"Ada apa kek?" Kata Apin senang. "Kakek punya cerita bagus sekali, apa kalian ingin mendengarnya?" Kata si kakek."Mau..mau kek" si Apin menjawab ."Baiklah...kakek akan bercerita tentang si kancil, apa kalian sudah tahu siapa si kancil?" Tanya kakek. "Oh si kancil itu khan anak nakal kek" kata si Apin.
"Ya, betul sekali, si kancil anak nakal, tetapi walau nakal dia sangat cerdik dan selalu membantu teman-temannya yang sedang kesusahan. Pasti kalian masih ingat cerita-cerita si kancil yang lain ya khan?, seperti si kancil mencuri timun, si kancil dan buaya atau si kancil dan pak tani"
"Masih kek.." Ipan dan Apin menjawab dengan kompak. "Waduh ..terus kakek mau cerita yang mana ya?" Si kakek kebingungan karena ternyata Ipan dan Apin sudah tahu cerita si kancil dari orang tua mereka yang sering menceritakan dongeng anak kepada mereka sebelum mereka tidur setiap malamnya.
"Wah cucu kakek cerdas dan pintar ya" kata si kakek memuji. "Sekarang kakek tanya, siapa yang tahu makna dari cerita kancil mencuri timun pak tani?".
Si Apin menjawab, "kita tidak boleh semena-mena kepada orang lain kek", lalu si Ipan menimpali "kita tidak boleh mencuri barang orang lain, kek". Si kakek senang mendengar cucunya pintar menjawab pertanyaannya. "Hebat, kalian memang hebat...tidak percuma orang tua kalian mendidik kalian, semoga kalian menjadi orang pintar dan membantu orang lain yang sedang dalam kesusahan"
Cerita Anak Ipan dan Apin
Post a Comment