Carl Fredricksen adalah bocah
pendiam yang bersahabat dengan cewek tomboy bernama Ellie, yang ternyata
sama-sama mengidolakan Charles Muntz, seorang penjelajah. Kemudian Carl dan
Ellie menikah. Tidak berapa lama kemudian, Ellie dikabarkan hamil. Setelah
mempersiapkan segalanya, kenyataan berubah ketika Ellie dinyatakan oleh dokter
bahwa ia tidak dapat hamil. Mereka berdua terlihat sedih, namun kembali menjadi
semangat saat Carl dan Ellie berusaha menyisihkan pendapatan mereka untuk
terbang ke Paradise
Falls, tempat Charles Muntz tadi. Namun, ada saja keperluan yang mengharuskan
mereka memakai uang tersebut hingga mereka tua. Carl, yang menyadari obsesi
mereka belum tercapai membeli tiket ke Amerika Selatan, dan ingin memberikan
kejutan untuk Ellie. Namun, sebelum impiannya tercapai, Ellie terlebih dahulu
meninggal dunia. Hal ini menyebabkan Carl benar-benar kehilangan semangat hidup
dan menjadi pendiam dan tertutup dan pemarah
Pagi itu, seperti
biasanya Carl bangun pagi dan menjalankan aktivitasnya. Ia keluar, duduk di
kursi rumahnya yang telah dikelilingi sebuah pekerjaan konstruksi, mengisyaratkan
bahwa rumahnya juga akan digusur sebentar lagi. Ia pergi untuk mengecek kotak
surat, dan sempat berbincang-bincang dengan salah satu pekerja konstruksi. Saat
sedang menonton TV, tiba tiba da yang mengetuk pintu rumahnya. Saat dibuka,
dihadapannya ada anak pramuka yang bernama Russel. Ia ingin mendapatkan lencana
pramuka, untuk itu Russel harus membantu orang tua, dan Russel memilih Carl.
Setelah ditipu oleh Carl, Russell pergi dan Carl melihat kotak suratnya hampir
lepas karena ditabrak sebuah tronton. Carl marah dan memukul salah satu
petugas, yang melukai kepalanya—membuatnya diseret ke pengadilan dan akhirnya
hak untuk rumah dan tanahnya jatuh ke tangan bos dari pekerja konstruksi tadi.
Setelah itu, ia dikabarkan bahwa besok pagi akan dijemput oleh panti jompo. Saat
ia akan membereskan pakaiannya, ia melihat buku petualangan dari Ellie dan
menyadari apa yang tidak dilakukannya. Malam berlalu dan pagi datang.
Petugas panti
jompo telah siap di depan rumah Carl, dan Carl meminta sedikit waktu untuk
berpamitan pada rumahnya. Saat petugas tadi menuju mobil, ternyata rumah Carl
telah dipasangi sepuluh ribu balon gas helium, tekanan balon yang sangat kuat
membuat retakan di seluruh bagian bawah rumah, dan menerbangkan rumah tersebut.
Carl bersuka cita karena ia berhasil memindahkan rumahnya dan Ellie dan bersiap
untuk terbang ke Paradise Falls. Saat sedang santai di dalam rumahnya, ia
terkejut mendengar ketukan pintu yang sama saat Russell datang tadi. Ia sempat
tidak mengacuhkannya, namun akhirnya ia buka pintunya dan menyadari bahwa
Russell benar-benar terbawa bersamanya. Dan dimulailah petualangan mereka,
pertama mereka menghadapi sebuah awan hujan dan petir, yang menyebabkan Carl
pingsan. Setelah ia sadar, ia tahu bahwa ia telah sampai di Paradise Falls,
namun tidak bisa kembali ke dalam rumahnya karena ia terjatuh. Lalu ia dan
Russell berjalan sambil membawa rumah tersebut dengan menariknya dengan tali
menuju ke tengah-tengah Paradise Falls,tempat di mana dia
dapat melihat air
terjun secara nyata.
Di hutan, Russell
menemukan Kevin, seekor burung yg menyerupai burung unta dan mereka
menjadi sahabat karib. Carl sangat
senang saat ia bertemu dengan idolanya yaitu Charles Muntz namun ternyata
Charles Muntz menginginkan Kevin. Akhirnya Carl dan Russel berusaha untuk
menyelamatkan Kevin dari kejaran Charlez Muntz
Russell dan Carl,
pulang ke tempat asalnya dengan kapal raksasa Muntz dan mereka menghadiri
upacara yang diikuti Russell. Russell mengangkat Carl sebagai ayah angkatnya,
sementara Kevin sudah pulang ke tempat asalnya dan Dug menjadikan Carl sebagai
pemilik barunya. Mereka makan es krim di kedai es krim, sambil bermain-main
menebak warna mobil. Dug, Carl, dan Russell hidup bahagia, sementara saat
kembali ke Paradise Falls, rumah Carl dan Ellie mendarat dengan sempurna di
Paradise Falls, tepat seperti yang mereka impikan.
Post a Comment