Suatu
ketika Nabi Isa As melakukan perjalanan dengan di temani oleh seorang
Yahudi, dengan membawa bekal tiga kerat roti yang satu dipegang beliau dan yang 2 dibawa oleh
temannya tersebut. Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh mereka
beristirahat disuatu tempat, Nabi Isa berkata "baiklah, kita sudah lelah,
mari kita beristirahat disini, mana roti yang kau bawa mari kita makan.
Sebelum memakan roti Nabi Isa As
bergegas sholat terlebih dahulu. Dalam hati si yahudi berkata "enak saja,
roti yang ku bawa ingin dimakan padahal dia membawa juga satu roti,
ah...sebaiknya aku makan dulu roti yg satu ini". Ia pun menjauh dari Nabi
Isa yang sedang sholat dan memakan roti yang satu.
Selesai sholat Nabi Isa As
menanyakan roti kepada si Yahudiuntuk dimakan bersama-sama namun si
Yahudi berdalih bahwa ia hanya membawa satu roti, Nabi Isa As berujar
"Baiklah kalau begitu."......
Setelah makan
merekapun melanjutkan perjalanan, diperjalanan mereka bertemu orang buta dan
Nabi Isa As pun mengobatinya hingga sembuh. Setelah sembuh orang buta itu
berterima kasih, dan si Yahudi pun terkagum-kagum. Nabi Isa As
berkata pada si Yahudi "demi dzat yang Maha menyembuhkan, aku tanyakan
kepada mu, kemana roti yang satu itu?", Yahudi berkata "sungguh aku
hanya bawa satu roti", Nabi Isa pun diam dan melanjutkan perjalanan.
Malam pun tiba, sedang bekal
makanan sudah tidak ada, akhirnya mereka berburu Rusa, setelah mendapatkan,
rusa disembelih dan dibakar merekapun memakan dagingnya hingga kenyang.
Dagingpun tersisa, sisa daging itu di doakan oleh Nabi Isa As agar utuh dan
hidup kembali lalu disuruhnya pergi, lagi-lagi si yahudi terkaget-kaget seraya
berkata "sungguh ajaib", dan Nabi Isa As berkata "Demi dzat yang Maha Mulia yang
dapat menghidupkan kembali makhluk ciptaanNya, aku tanyakan kepada mu siapa
yang memakan satu roti lagi bekal yang kita bawa?", kembali si Yahudi
berbohong bahwa ia tidak memakannya lalu merekapun tidur.
Pagi pun tiba, mereka melanjutkan
perjalanannya melewati gurun dan rimba belantara hanya dengan berjalan kaki.
Sampailah mereka di pinggir sungai besar yang sulit diseberangi. Nabi
Isa pun berkata "kemarilah kau mendekat, kita akan menyeberangi sungai
ini", si Yahudi hanya menurut saja, merekapun menyeberangi sungai yang
dalam itu dengan berjalan diatas air, si yahudi kembali terheran-heran dan
berkata "luar biasa" sesampainya diseberang nabi Isa As bertanya lagi
perihal roti yang dibawa oleh temannya itu namun kembali si yahudi tetap
mengelak mengingkari perbuatannya, tanpa banyak tanya Nabi Isa As melanjutkan
perjalanan.
Kali ini mereka berada di daerah
bebatuan, si Yahudi sering mengeluh kakinya sakit namun terus mengikuti beliau
berjalan di belakang. Sampai akhirnya Nabi Isa As menemukan 3 batu emas yang
berkilau, si yahudi loncat kegirangan. Nabi Isa As membagi rata batu emas
tersebut namun tersisa satu batu emas. Nabi isa pun berkata "aku akan
memberikan batu emas ini kepada yang memakan roti kita yang satu itu"
tanpa sadar si yahudi mengakui bahwa ia yang memakan roti yang satu itu. Nabi
Isa As berkata "baiklah, ambil saja ketiga batu emas ini untuk mu".
Lalu ia pun bergegas melanjutkan perjalanan.
Tinggallah si Yahudi sendirian
sambil bingung hendak di bawa dengan apa batu emas tersebut, ia terus berusaha
memanggulnya tapi tidak sanggup, saat sedang demikian melintaslah 3 orang
perampok dan merampas batu emas tersebut serta membunuh si yahudi.
Mereka benar-benar sadis, setelah
menguasai batu emas itu mereka beristirahat dan merasa lapar, salah satu dari
merekapun pergi turun ke pemukiman penduduk tuk mencari makanan. Di saat
temannya pergi, kedua orang perampok itu sepakat akan membunuh temannya nanti
sekembalinya ia dari mencari makanan sedang yang mencari makanpun berfikiran
bahwa akan meracuni makanan yang ia dapat agar dapat menguasai sendiri batu
emasnya.
Sekembalinya mencari makan ia pun
dibunuh oleh teman-temannya kemudian mereka memakan makanan yang sudah di racun,
akhirnya mereka bertigapun mati mengenaskan. Selang beberapa lama Nabi Isa As
pun kembali melintasi tempat itu bersama para hawariyyin (pengikutnya) dan
mereka menyaksikan tiga onggok mayat yang mati sia-sia akibat
memperebutkan dunia sambil menperingatkan para pengikutnya demikianlah bagi
siapa saja yang serakah dengan harta dunia maka akan tertipu dan mati sia-sia.
Post a Comment